Ilmu itu bisa diperoleh kapan saja, dimana saja dan dari siapa saja. Kali ini saya mendapat pengetahuan tentang Kearifan Lokal (Local Wisdom) dari seorang petani di Desa Pasar Terusan Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi. Pak Abdullah namanya, lebih akrab dipanggil Wak Dolet, seorang petani yang masih mempedomani Bintang Tiga dalam memulai turun tanam padi sawah di desanya.
Wak Dolet Duduk Paling Depan Sebelah Kiri |
2. Bintang Berendam
3. Bintang Mubung
Masing-masing bintang memiliki periode waktu 4 bulan, dimulai dari awal tahun yaitu bulan Januari.
1. Bintang Ngapit
Kalau dua bulan diawal ada hujan berarti diujung bulan akan kering/panas,
sebaliknya kalau diawal ada panas maka diujung akan basah/dingin.
2. Bintang Berendam
Kalau diawal bulan masih ada hujan berarti di bulan kedua masih
ada hujan dan bulan ketiga akan panas dan untuk bulan keempat akan ada hujan.
3. Bintang Mubung
Bulan pertama banyak panas, bulan kedua masih
ada panas, bulan ketiga mulai turun hujan dan bulan keempat masih ada hujan.
Kearifan Lokal seperti ini semakin langka, alasan utamanya adalah tidak adanya penerus ilmu turun temurun tersebut. Disamping itu, perubahan iklim menyebabkan prediksi musim dengan kearifan lokal menjadi sering bias sehingga menjadi terabaikan oleh masyarakat setempat.
CATATAN :
Informasi terakhir bahwa Wak Dolet sudah meninggal dunia pada pertengahan tahun 2019... Alfatihah...
Kearifan Lokal seperti ini semakin langka, alasan utamanya adalah tidak adanya penerus ilmu turun temurun tersebut. Disamping itu, perubahan iklim menyebabkan prediksi musim dengan kearifan lokal menjadi sering bias sehingga menjadi terabaikan oleh masyarakat setempat.
CATATAN :
Informasi terakhir bahwa Wak Dolet sudah meninggal dunia pada pertengahan tahun 2019... Alfatihah...
Boleh dicoba tu Pak
BalasHapusiya sih.. tapi saya belum begitu faham...
Hapus