Imlek tahun 2021 ini akan jatuh pada tanggal 12 Februari mendatang. Berdasarkan kalender Tionghoa, tahun ini masuk tahun 2572. Wah sudah sangat tua ya..... Yup, kalender Tionghoa merupakan kalender tertua yang masih digunakan sampai sekarang. Awal penanggalan Tionghoa adalah milenium 3 sebelum Masehi (SM), masa Kaisar Huang Di, yaitu sekitar 2698 SM - 2699 SM.
Titik tolak penanggalan Tionghoa adalah milenium 3 sebelum Masehi (SM), masa Kaisar Huang Di, antara tahun 2698 SM dan 2599 SM.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sama-sama Berbasis Bulan, Mengapa Tahun Baru Kalender Tionghoa dan Islam Beda?", https://sains.kompas.com/read/2016/02/08/16583781/Sama-sama.Berbasis.Bulan.Mengapa.Tahun.Baru.Kalender.Tionghoa.dan.Islam.Beda.?page=all.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sama-sama Berbasis Bulan, Mengapa Tahun Baru Kalender Tionghoa dan Islam Beda?", https://sains.kompas.com/read/2016/02/08/16583781/Sama-sama.Berbasis.Bulan.Mengapa.Tahun.Baru.Kalender.Tionghoa.dan.Islam.Beda.?page=all.
Titik tolak penanggalan Tionghoa adalah milenium 3 sebelum Masehi (SM), masa Kaisar Huang Di, antara tahun 2698 SM dan 2599 SM.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sama-sama Berbasis Bulan, Mengapa Tahun Baru Kalender Tionghoa dan Islam Beda?", https://sains.kompas.com/read/2016/02/08/16583781/Sama-sama.Berbasis.Bulan.Mengapa.Tahun.Baru.Kalender.Tionghoa.dan.Islam.Beda.?page=all.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sama-sama Berbasis Bulan, Mengapa Tahun Baru Kalender Tionghoa dan Islam Beda?", https://sains.kompas.com/read/2016/02/08/16583781/Sama-sama.Berbasis.Bulan.Mengapa.Tahun.Baru.Kalender.Tionghoa.dan.Islam.Beda.?page=all.
Titik tolak penanggalan Tionghoa adalah milenium 3 sebelum Masehi (SM), masa Kaisar Huang Di, antara tahun 2698 SM dan 2599 SM.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sama-sama Berbasis Bulan, Mengapa Tahun Baru Kalender Tionghoa dan Islam Beda?", https://sains.kompas.com/read/2016/02/08/16583781/Sama-sama.Berbasis.Bulan.Mengapa.Tahun.Baru.Kalender.Tionghoa.dan.Islam.Beda.?page=all.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sama-sama Berbasis Bulan, Mengapa Tahun Baru Kalender Tionghoa dan Islam Beda?", https://sains.kompas.com/read/2016/02/08/16583781/Sama-sama.Berbasis.Bulan.Mengapa.Tahun.Baru.Kalender.Tionghoa.dan.Islam.Beda.?page=all.
Sudah melekat dalam benak masyarakat bahwa tahun baru Imlek identik dengan hujan. Dan hal tersebut memang sering terjadi. Kadang-kadang malah terjadi hujan secara terus menerus selama lebih dari 24 jam.
Kenapa Imlek Sering Terjadi Hujan ?
Jawabannya adalah karena Tahun Baru Imlek selalu jatuh pada musim hujan di Indonesia yaitu sekitar bulan Januari - Februari setiap tahunnya, tepatnya dalam rentang tanggal 21 Januari-20 Februari. Jadi wajar saja jika pada tahun baru Imlek peluang terjadinya hujan sangat besar. Sebenarnya penanggalan Tionghoa dihitung berdasarkan peredaran bulan, sama seperti penanggalan Hijriyah umat muslim. Tapi penanggalan Tionghoa mempertimbangkan musim dalam menetapkan tahun barunya sedangkan penanggalan Hijriyah tidak.
Hewan | Cabang bumi | Tanggal | ||
---|---|---|---|---|
Tikus | 子 zǐ | 19 Februari 1996 | 7 Februari 2008 | 25 Januari 2020 |
Sapi | 丑 chǒu | 7 Februari 1997 | 26 Januari 2009 | 12 Februari 2021 |
Macan | 寅 yín | 28 Januari 1998 | 14 Februari 2010 | 1 Februari 2022 |
Kelinci | 卯 mǎo | 16 Februari 1999 | 3 Februari 2011 | 22 Januari 2023 |
Naga | 辰 chén | 5 Februari 2000 | 23 Januari 2012 | 10 Februari 2024 |
Ular | 巳 sì | 24 Januari 2001 | 10 Februari 2013 | 29 Januari 2025 |
Kuda | 午 wǔ | 12 Februari 2002 | 31 Januari 2014 | 17 Februari 2026 |
Kambing | 未 wèi | 1 Februari 2003 | 19 Februari 2015 | 6 Februari 2027 |
Monyet | 申 shēn | 22 Januari 2004 | 8 Februari 2016 | 26 Januari 2028 |
Ayam | 酉 yǒu | 9 Februari 2005 | 28 Januari 2017 | 13 Februari 2029 |
Anjing | 戌 xū | 29 Januari 2006 | 16 Februari 2018 | 3 Februari 2030 |
Babi | 亥 hài | 18 Februari 2007 | 5 Februari 2019 | 23 Januari 2031 |
Jika tahun baru Hijriyah ditetapkan pada terbitnya hilal, maka tahun baru Imlek ditetapkan berdasarkan waktu konjungsi. Konjungsi adalah peristiwa saat matahari dan bulan berada segaris di bidang ekliptika yang sama, dalam islam istilah konjungsi ini disebut juga sebagai Ijtima'. Jadi sebenarnya kalender Tionghoa telah memadukan unsur matahari dan bulan, karena mempertimbangkan musim dan konjungsi maka kalender Tionghoa dapat dihitung dengan matematika.
Gerak semu matahari merupakan penentu musim di bumi. Misalnya ketika matahari berada di 23,5oLS, belahan bumi selatan (BBS) akan mengalami musim panas, dan belahan bumi utara (BBU) akan
mengalami musim dingin. Dengan memasukkan unsur musim, satu bulan dalam kalender Tionghoa
tetap berlangsung antara 29 dan 30 hari seperti sistem kalender Hijriyah. Namun, akan ada bulan kabisat atau Lun Gwee yang lamanya juga 29-30 hari. Penambahan dilakukan setiap 2,7 tahun sekali. Jadi, dalam tahun kabisat pada kalender Tionghoa akan punya 13 bulan. Dengan begitu, selisih 11 hari dengan kalender Masehi bisa diatasi, dan tahun baru Tionghoa tetap jatuh pada musim semi di Taiwan atau musim hujan di Indonesia.
Apakah Setiap Imlek akan Hujan ?
Secara klimatologi, tahun baru Imlek memang selalu terjadi pada puncak Monsun Asia yaitu pada periode Desember-Januari-Februari (DJF). Sebagaimana diketahui bahwa pada periode DJF angin bertiup dari dataran tinggi Asia yang membawa uap air (moisture transport) yang cukup banyak, sehingga wilayah Indonesia berada pada musim hujan dan bahkan sebagian wilayah seperti Jawa mengalami puncaknya. Dimana akumulasi curah hujan tiga dasarian berada pada angka tertinggi. Cara plot transpor uap air (moisture transport) dapat dibaca disini : https://arifmarufi.blogspot.com/2019/05/cara-plot-transpor-uap-air-moisture-transport.html
Moisture Transport Periode DJF |
Akan tetapi, musim hujan tidak berarti harus selalu ada hujan setiap hari. Ada fase dimana tidak ada hujan dalam beberapa hari di dalam musim hujan, fase ini sering disebut dengan monsoon break. Karena fase break ini dapat terjadi kapan saja tergantung kondisi atmosfer, sehingga dapat pula terjadi pada tahun baru Imlek. Dengan kata lain, saat Imlek masih ada peluang cuaca cerah tanpa hujan. Secara spasial juga ada kondisi dimana satu tempat terjadi hujan dan di tempat yang lain tidak terjadi hujan.
Sebagai contoh adalah Imlek tahun 2014 yang jatuh pada tanggal 31 Januari 2014, dari peta distribusi curah hujan produk Global Satellite Mapping of Precipitation (GSMaP) terlihat bahwa tidak terjadi hujan di sebagian besar Pulau Sumatera dan Kalimantan. Cara Download Data Curah Hujan GSMaP harian dapat dibaca disini : https://arifmarufi.blogspot.com/2018/10/cara-download-data-curah-hujan-gsmap.html
Dan terakhir, FYI bahwa arti Gong Xi Fa Cai bukan Selamat Tahun Baru atau Selamat Hari Raya, tapi artinya adalah Semoga Selamat dan Sejahtera....
Sebagai contoh adalah Imlek tahun 2014 yang jatuh pada tanggal 31 Januari 2014, dari peta distribusi curah hujan produk Global Satellite Mapping of Precipitation (GSMaP) terlihat bahwa tidak terjadi hujan di sebagian besar Pulau Sumatera dan Kalimantan. Cara Download Data Curah Hujan GSMaP harian dapat dibaca disini : https://arifmarufi.blogspot.com/2018/10/cara-download-data-curah-hujan-gsmap.html
Dan terakhir, FYI bahwa arti Gong Xi Fa Cai bukan Selamat Tahun Baru atau Selamat Hari Raya, tapi artinya adalah Semoga Selamat dan Sejahtera....
Gong Xi Fa Cai
Referensi :
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Tahun_Baru_Imlek
2. http://ladydeeana91.blogspot.com/2012/04/sistem-penanggalan-china.html
3.https://travel.tribunnews.com/2018/09/10/inilah-perbedaan-tahun-baru-islam-dan-imlek-walau-sama-sama-pakai-bulan-sebagai-dasar-perhitungan?page=4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar