Transpor Uap Air (Moisture Transport) adalah transpor kelembaban yang merupakan salah
satu faktor yang mengendalikan mekanisme monsun. Massa udara yang besar dan perubahan transpor kelembaban dapat
menggeser tempat terbentuknya hujan. Proses transpor kelembaban di ekuator terjadi
ketika uap air bergerak dari utara ke selatan atau sebaliknya. Menurut Zhou
(2003) batas tekanan yang digunakan pada persamaan transpor uap air yaitu dari
permukaan hingga ketinggian 300 hPa. Hal tersebut karena uap air hanya
terkosentrasi pada lapisan troposfer bawah. Berdasarkan penelitian Zhou dan Yu
(2005), transpor uap air dapat diduga dari persamaan integral vertikal fluks
uap air berikut :
Keterangan
:
Q = Transpor Uap Air (kg/m/s)
g = Percepatan Gravitasi Bumi
(m/s2)
q = Kelembaban Spesifik
(g/kg)
V = Vektor Angin Zonal –
Meridional
dp= Perubahan Tekanan (hPa)
ps= Tekanan Permukaan (1000
hPa)
pt= Tekanan pada Level Atas
(300 hPa)
Langkah – Langkah Plot Transpor Uap Air
1. Data yang dibutuhkan adalah data Spesifik
Humidity, angin U dan angin V
2. Selanjutnya dilakukan perhitungan transpor
uap air sesuai dengan persamaan diatas, dengan menggunakan GraDS script sebagai
berikut :
'reinit'
'sdfopen PATH/SHUM.MON.MEAN.nc'
'sdfopen PATH/UWND.MON.MEAN.nc'
'sdfopen PATH/VWND.MON.MEAN.nc'
'set gxout fwrite'
'set fwrite PATH/MOISTFLUX.dat'
it= 1
while (it<=852)
say it
'set t ' it
'define p1000 =
const(shum,1000,-a)'
'define Bqu =
vint(p1000,shum*uwnd.2,300)'
'define Bqv = vint(p1000,shum*vwnd.3,300)'
'd Bqu'
'd Bqv'
it=it+1
endwhile
'disable fwrite'
3 1. Setelah menjalankan
script tersebut, maka akan tersimpan file MOISTFLUX.dat
4 2. Untuk membaca file MOISTFLUX.dat diatas, diperlukan file
ctl, dalam contoh ini file ctl diberi nama MOISTFLUX.ctl yang isinya sebagai
berikut :
DSET ^MOISTFLUX.dat
TITLE Moisture Transport
UNDEF -999.0
XDEF 145 LINEAR 0 2.5
YDEF 73 LINEAR -90 2.5
ZDEF 1 LEVELS 1
TDEF 852 LINEAR 00Z01JAN1948 1mo
VARS 2
Bqu 1 99 99 Zonal Moisture Transpor [kg/m/s]
Bqv 1 99 99 Meridional Moisture Transpor [kg/m/s]
ENDVARS
5. Tahap selanjutnya adalah plotting transpor uap air sesuai
kebutuhan, misalnya plotting dalam periode DJF, MAM, JJA dan SON. Tidak tertutup
kemungkinan untuk membuat plotting dalam periode bulanan.
Script GraDS
yang digunakan untuk plotting transpor uap air pada periode DJF adalah sebagai
berikut :
'reinit'
'set display color white'
'c'
'set grads off'
'open PATH/MOISTFLUX.ctl'
'set lon 95 141'
'set lat -12 10'
'set map 1 1 0.15'
'set grid off'
*DJF
'define udec=ave(bqu,time=dec1981,time=dec2010,12)'
'define ujan=ave(bqu,time=jan1981,time=jan2010,12)'
'define ufeb=ave(bqu,time=feb1981,time=feb2010,12)'
'define udjf=(udec+ujan+ufeb)/3/1000'
=====è dibagi 1000
karena satuan spesifik humidity yang seharusnya g/kg ternyata dalam file data
satuannya kg/kg.
'define vdec=ave(bqv,time=dec1981,time=dec2010,12)'
'define vjan=ave(bqv,time=jan1981,time=jan2010,12)'
'define vfeb=ave(bqv,time=feb1981,time=feb2010,12)'
'define vdjf=(vdec+vjan+vfeb)/3/1000'
=====è dibagi 1000
karena satuan spesifik humidity yang seharusnya g/kg ternyata dalam file data
satuannya kg/kg.
'set gxout shaded'
'set mpdset hires'
'set clevs 100 200 300 400'
'set rgb 16 0 0 255'
'set rgb 17 55 55 255'
'set rgb 18 110 110 255'
'set rgb 19 165 165 255'
'set rgb 20 220 220 255'
'set ccols 20 19 18 17 16'
'd mag(udjf,vdjf)'
'set ccolor 2'
'set gxout vector'
'd udjf;vdjf'
'cbarn'
'draw title Moisture Transport Periode DJF \ Tahun 1981-2010'
'printim PATH/moistflux_DJF.png png white'
Contoh output
dari script diatas :
Selanjutnya
tinggal mengubah script moisture transport DJF diatas kedalam periode musim
yang lain.
Terima kasih Pak, tutorialnya sangat bermanfaat. sukses selalu.
BalasHapussama-sama... semoga kita semua sehat...aamiiin yra
HapusPermisi pak, apakah tidak ada video tutorialnya? 🙏
BalasHapussaya belum buat video nya.. salam
Hapus