Rabu, 08 Mei 2019

Cara Plot Transpor Uap Air (Moisture Transport)

Transpor Uap Air (Moisture Transport) adalah transpor kelembaban yang merupakan salah satu faktor yang mengendalikan mekanisme monsun. Massa udara yang besar dan perubahan transpor kelembaban dapat menggeser tempat terbentuknya hujan. Proses transpor kelembaban di ekuator terjadi ketika uap air bergerak dari utara ke selatan atau sebaliknya. Menurut Zhou (2003) batas tekanan yang digunakan pada persamaan transpor uap air yaitu dari permukaan hingga ketinggian 300 hPa. Hal tersebut karena uap air hanya terkosentrasi pada lapisan troposfer bawah. Berdasarkan penelitian Zhou dan Yu (2005), transpor uap air dapat diduga dari persamaan integral vertikal fluks uap air berikut : 

Keterangan :
Q = Transpor Uap Air (kg/m/s)
= Percepatan Gravitasi Bumi (m/s2)
= Kelembaban Spesifik (g/kg)
V = Vektor Angin Zonal – Meridional
dp= Perubahan Tekanan (hPa)
ps= Tekanan Permukaan (1000 hPa)
pt= Tekanan pada Level Atas (300 hPa)

Langkah – Langkah Plot Transpor Uap Air
1.       Data yang dibutuhkan adalah data Spesifik Humidity, angin U dan angin V
2.      Selanjutnya dilakukan perhitungan transpor uap air sesuai dengan persamaan diatas, dengan menggunakan GraDS script sebagai berikut :

'reinit'
'sdfopen PATH/SHUM.MON.MEAN.nc'
'sdfopen PATH/UWND.MON.MEAN.nc'
'sdfopen PATH/VWND.MON.MEAN.nc'

'set gxout fwrite'
'set fwrite PATH/MOISTFLUX.dat'
it= 1
while (it<=852)
say it
'set t ' it
'define p1000 = const(shum,1000,-a)'
'define Bqu = vint(p1000,shum*uwnd.2,300)'
'define Bqv = vint(p1000,shum*vwnd.3,300)'
'd Bqu'
'd Bqv'
it=it+1
endwhile
'disable fwrite'

3       1. Setelah menjalankan script tersebut, maka akan tersimpan file MOISTFLUX.dat
4      2. Untuk membaca file MOISTFLUX.dat diatas, diperlukan file ctl, dalam contoh ini file ctl diberi nama MOISTFLUX.ctl yang isinya sebagai berikut :

DSET ^MOISTFLUX.dat
TITLE Moisture Transport
UNDEF -999.0
XDEF 145 LINEAR 0 2.5
YDEF 73 LINEAR -90 2.5
ZDEF 1 LEVELS 1
TDEF 852 LINEAR 00Z01JAN1948 1mo
VARS 2
Bqu 1 99 99 Zonal Moisture Transpor [kg/m/s]
Bqv 1 99 99 Meridional Moisture Transpor [kg/m/s]
ENDVARS

5.   Tahap selanjutnya adalah plotting transpor uap air sesuai kebutuhan, misalnya plotting dalam periode DJF, MAM, JJA dan SON. Tidak tertutup kemungkinan untuk membuat plotting dalam periode bulanan.
 
Script GraDS yang digunakan untuk plotting transpor uap air pada periode DJF adalah sebagai berikut :

'reinit'
'set display color white'
'c'
'set grads off'
'open PATH/MOISTFLUX.ctl'
'set lon 95 141'
'set lat -12 10'
'set map 1 1 0.15'
'set grid off'

*DJF
'define udec=ave(bqu,time=dec1981,time=dec2010,12)'
'define ujan=ave(bqu,time=jan1981,time=jan2010,12)'
'define ufeb=ave(bqu,time=feb1981,time=feb2010,12)'
'define udjf=(udec+ujan+ufeb)/3/1000'      =====è dibagi 1000 karena satuan spesifik humidity yang seharusnya g/kg ternyata dalam file data satuannya kg/kg.

'define vdec=ave(bqv,time=dec1981,time=dec2010,12)'
'define vjan=ave(bqv,time=jan1981,time=jan2010,12)'
'define vfeb=ave(bqv,time=feb1981,time=feb2010,12)'
'define vdjf=(vdec+vjan+vfeb)/3/1000'      =====è dibagi 1000 karena satuan spesifik humidity yang seharusnya g/kg ternyata dalam file data satuannya kg/kg.

'set gxout shaded'
'set mpdset hires'

'set clevs  100 200 300 400'
'set rgb 16   0   0 255'
'set rgb 17  55  55 255'
'set rgb 18 110 110 255'
'set rgb 19 165 165 255'
'set rgb 20 220 220 255'
'set ccols  20 19 18 17 16'

'd mag(udjf,vdjf)'
'set ccolor 2'
'set gxout vector'
'd udjf;vdjf'
'cbarn'
'draw title Moisture Transport Periode DJF \ Tahun 1981-2010'
'printim PATH/moistflux_DJF.png png white'

Contoh output dari script diatas :

Selanjutnya tinggal mengubah script moisture transport DJF diatas kedalam periode musim yang lain.






4 komentar:

  1. Terima kasih Pak, tutorialnya sangat bermanfaat. sukses selalu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama-sama... semoga kita semua sehat...aamiiin yra

      Hapus
  2. Permisi pak, apakah tidak ada video tutorialnya? 🙏

    BalasHapus