Senin, 09 Desember 2019

Wisata Nabana No Sato Illumination - Jepang

Malam itu tiba-tiba saya mendapat pesan WhatsApp dari salah seorang pengurus Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Kansai-Jepang, yang isinya mengajak berwisata ke Nabana No Sato Illumination. Dengan senang hati saya menerimanya tentu saja. Alhamdulillah, baru dua minggu di Jepang sudah dapat temen yang baik dan mengajak berwisata... terima kasih kawan....

Nabana No Sato terletak di pinggir kota Nagoya. Untuk mencapai tempat tersebut, kami merental mobil dari salah seorang pengusaha rental asal Indonesia di Kyoto. Kami merental sebuah mobil mewah yang di negara kita mungkin hanya digunakan oleh para pejabat tinggi atau pengusaha kaya. Kebetulan ada seorang anggota PPI yang memiliki SIM setempat sehingga kami bisa lebih nyaman dalam perjalanan. Sebelum sampai ke lokasi, kami menyempatkan diri untuk shalat dzuhur dan Ashar (jamak) dengan menumpang di salah satu swalayan di pinggir jalan. Butuh waktu 1,5 jam perjalanan dari Kota Uji (tempat tinggal kami) menuju lokasi. Kami tiba di lokasi sekitar jam 05.00 sore, sehingga masih ada waktu untuk sedikit santai sebelum masuk ke arena.

Pose dulu sebelum masuk pintu gerbang






 
Harga tiket masuk sebesar 2.300 Yen (sekitar Rp. 300rb) dengan bonus voucher makan sebesar 1000 Yen yang bisa digunakan di berbagai restoran dan toko suvenir yang bertanda khusus. Di musim dingin seperti saat itu, Nabana No Sato dihiasi oleh jutaan lampu warna warni. Maka sangat disarankan untuk mengunjungi tempat ini pada malam hari. Ada rute yang harus dilewati dan diberi petunjuk arah sehingga tidak terjadi stag akibat ramainya lalu lintas pengunjung.




Begitu melewati pintu gerbang, kami langsung menuju taman bunga yang luas. Taman ini dihiasi oleh berbagai bunga yang indah dengan dipadu lampu-lampu hias yang berwarna-warni. Sebagian besar bunga Sakura dari jenis tertentu, cukup mengherankan karena belum lagi musim Hanami (mekarnya sakura di Jepang) namun di Nabana No Sato sudah mekar sakuranya. Sepertinya pengelola tempat wisata ini mempunyai trik khusus untuk membuat bunga sakura itu mekar sebelum musim.....





Salah satu wahana yang paling terkenal di Nabana No Sato adalah Light Tunnel yaitu terowongan cahaya sepanjang 200 meter yang dihiasi lampu LED warna-warni. Light Tunnel ini sangat instagramable. Perlu kesabaran untuk menunggu sedikit sepi (terkadang kami menghadang pengunjung yang lewat) sehingga foto yang diambil akan lebih bagus. Untuk yang sangat suka hal-hal berbau romantis, Nabana no sato memiliki Sakura Tunnel, atau terowongan Sakura yang berwarna pink di sebelahnya.



Wahana lain yang tidak kalah terkenal adalah Illumination atau iluminasi lampu yang luar biasa indah dan spektakuler. Illuminasi lampu ini berlangsung sejak bulan Oktober hingga bulan Mei, dengan 8 juta lampu LED.


Untuk urusan makan, saya tidak perlu khawatir karena temen-temen PPI rata-rata bisa bahasa jepang sehingga dapat memilih menu halal bagi kami. Dengan menggunakan voucher yang diberikan saat membeli tiket kami pun memilih menu masing-masing. Harga makanan cukup mahal, sehingga voucher 1000 Yen yang kami punya saat beli tiket masuk ternyata belum cukup, rata-rata kami harus nombok 500 Yen, but it's OK yang penting bisa makan. Saya mencoba Tempura Soba dengan porsi gede... maknyuuus.


Setelah makan, masih ada satu wahana yang ingin kami coba yaitu menaiki tower Nabana No Sato. Tiketnya 500 Yen. Dari tower ini kami bisa melihat area Nabana No Sato dan pinggiran kota Nagoya yang sangat indah dari ketinggian. Setiap blok ditempatkan seorang penjaga untuk mengingatkan pengunjung agar tidak mendekati pinggir pagar tower.



Setelah turun dari tower, kami memutuskan untuk kembali ke rumah karena hari sudah mendekati larut malam. Pengalaman sangat berharga bagi saya yang baru saja dua minggu tinggal di Jepang. Terima kasih kawan-kawan PPI Kansai atas kebaikan kalian semua... saya doakan semoga studinya pada lancar...aamiiiin.
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar