Rabu, 17 Oktober 2018

Cara Download Data Curah Hujan GSMaP Harian



GSMaP singkatan dari Global Satellite Mapping of Precipitation. GSMaP merupakan produk turunan dari satelit cuaca yang dikeluarkan oleh Japan Aeorspace Exploration Agency (JAXA) yang mengestimasi intensitas curah hujan (rainrate). Deskripsi data GSMaP adalah sebagai berikut :
1. Variabel                      : rainfall rate (mm/jam)
2. Domain                      : Bujur 0-360 derajat dan Lintang 60 - (-60)
3. Resolusi Spasial         : 0,1 derajat
4. Resolusi Temporal     : 1 jam
5. Format Data               : 4-byte float plain binary, little-endian


Cara Akses Data
Untuk dapat login mengakses data GSMaP diperlukan registrasi terlebih dahulu pada website GSMaP yaitu https://sharaku.eorc.jaxa.jp/GSMaP/. Setelah melakukan registrasi baru bisa mengakses data GSMaP sebagai berikut :
  1. Dapat langsung melalui ftp://rainmap@hokusai.eorc.jaxa.jp/realtime/daily0.1/00Z-23Z/ dengan password : Niskur+1404
  2. Melalui FILEZILA dengan alamat FTP dengan host : hokusai.eorc.jaxa.jp dengan username : rainmap dan password : Niskur+1404 Setelah memasukan host, username, dan password tersebut, kemudian pilih folder /realtime/archive/tahun/bulan/tanggal kemudian pada file yang dipilih klik kanan dan pilih Download

Data GSMaP yang sudah didownload harus diekstrak terlebih dahulu. Kemudian perlu dibuat sebuah file .ctl (control file) yang akan digunakan sebagai referensi GrADS untuk membaca format data binary GSMaP. Berikut adalah contoh file .ctl daily :



catatan :
jika data yang didownload hanya terdiri dari 1 t (1 waktu) maka tdef diisi :
tdef 1 linear 00:00Z1dec2007 1d

Selanjutnya file .ctl disimpan di folder yang sama dengan tempat menyimpan data GSMaP.
 
Untuk plotting dan ekstrak data GSMaP harian dapat dibaca pada link sebagai berikut : https://arifmarufi.blogspot.com/2020/01/cara-plot-dan-ekstrak-data-gsmap.html









Dampak KARHUTLA Tahun 2015 Terhadap Konsetrasi Carbon Monoxida


Kejadian kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2015 telah meningkatkan konsentrasi Total Column Carbon Monoxide (TCCO), dari animasi TCCO harian pada saat kejadian KARHUTLA Tahun 2015 dapat dilihat bahwa puncak konsentrasi tertinggi dari TCCO adalah pada bulan Oktober 2015 dimana konsentrasinya mencapai >0,009 kg/m2 dengan sebaran yang mencapai hampir seluruh pulau Sumatera, Kalimantan dan bahkan sampai ke negara Singapura. Tentu saja angka ini perlu dilakukan koreksi karena bukan merupakan hasil observasi melainkan output dari model Copernicus Atmosphere Monitoring Service (CAMS) dari European Centre For Medium-Range Weather Forecast  (ECMWF).