Kamis, 16 Januari 2020

JURNAL 3 : COMPARISON OF RAINFALL ANALYSIS OF JAXA SATELLITE RAINFALL DATA ON STATIONS DATA IN JAMBI

Nova Susanti1, Wandi1, Nurhidayah1, Arif Ma’rufi2, Dewi Iriani3 and Ahmad Fudholi4
1Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi, Jl. Lintas Jambi - Muara Bulian Km., Mendalo Darat,
Jambi Luar Kota, Kota Jambi, Jambi
2Stasiun Klimatologi Muaro Jambi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Jalan Raya Jambi-Muara Bulian KM. Km,
Muaro Jambi, Simpang Sungai Duren, Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi
3Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jl. Lintas Jambi - Muara Bulian Km.,
Mendalo Darat, Jambi Luar Kota, Kota Jambi, Jambi
4Solar Energy Research Institute, Universiti Kebangsaan Malaysia, Bangi Selangor, Malaysia

ABSTRACT
The availability of good rainfall data is a major factor in analyzing various phenomena related to rain. The rainfall data generated from the station is very accurate and reliable. However, it has various disadvantages such as incomplete data due to human error or measuring instruments, limitations in spatial resolution and availability in temporal scale. For this reason, there needs to be supporting rainfall data that can represent station data, especially in the Jambi area where good rainfall data is needed for various purposes. In this study validation of TRMM 3B42RT NASA and GSMAP JAXA satellite data on station observation data in Jambi. The method used is to compare the two satellite data with map making, graphs, and search for correlation values and RMSE to station data. After that, the best satellite data was selected to be compared with the data from 8 stations in Jambi to find out the distribution of data, graphics and the correlation and error values. From the study conducted, it was found that the rainfall value of the GSMAP JAXA satellite was closer to the station with a correlation value of 0.59 and an error of 98.75 mm/month. As for the comparison of GSMAP JAXA and data for 8 stations in the city of Jambi has a correlation range of 0.14-0.76 with an error value of 82.2- 172.27 mm/month.

Keywords: rainfall, station data, TRMM 3B42RT NASA, GSMAP JAXA.


Karya Ilmiah ini telah terbit pada ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences ©2006-2020 Asian Research Publishing Network (ARPN). All rights reserved. www.arpnjournals.com. Vol. 15, No. 1, January 2020. ISSN 1819-6608.

untuk full text dapat menghubungi email : marufi.arif@yahoo.com; arif.marufi77@gmail.com
atau dapat download di : 
 

JURNAL 2 : ANALISIS KOMPONEN ANGIN MERIDIONAL DASARIAN LAPISAN 850 MILIBAR DI RANAI SEBAGAI INDIKATORAWAL MUSIM HUJAN DAN CURAH HUJAN DASARIAN DI JAWA, BALI DAN NUSA TENGGARA

Haris Suprayogi1), Soetamto2), Arif Ma’rufi3)&Eva Gusmira4)

1,3)Stasiun Klimatologi Jambi (BMKG), Jambi
2)Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG), Tangerang Selatan
4)Institut Agama Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin, Jambi


Abstrak
Awal musim hujan dan curah hujan merupakan dua hal penting bagi petani untuk menentukan jadwal tanam agar hasil panen optimal. Selama ini prakiraan awal musim BMKG di dasarkan pada jumlah curah hujan dasarian dan belum memakai indikator lain. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan variabel lain yang terkait dengan curah hujan yaitu angin, sebagai indikator awal musim hujan dan curah hujan. Data yang digunakan adalah data angin meridional reanalisis Era-Interim periode 1981-2014 dan data pengamatan rason di Ranai periode 2009-2014 lapisan 850 milibar jam 00.00 UTC serta curah hujan harian periode 1981-2013.  Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan antara angin meridional di Ranai  dan curah hujan dasarian di Jawa, Bali dan Nusa tenggara. Metode statistik yang digunakan yaitu regresi logistik. Hasil menunjukkan antara awal musim hujan di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara dan awal dominasi angin meridional utara di Ranai memiliki selisih waktu berkisar 1-3 dasarian atau awal musim hujan datang lebih lambat. Selanjutnya, komponen meridional utara memberikan peluang curah hujan > 100 mm sebesar >60 %, sedangkan komponen meridional selatan memberikan peluang curah hujan < 50 mm sebesar > 60 %. Odds ratio di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara berturut-turut adalah 1.18, 1.24 and 1.25.

Kata kunci : Angin meridional, regresi, odds ratio

untuk full text dapat menghubungi email : marufi.arif@yahoo.com; arif.marufi77@gmail.com.

Karya Ilmiah ini telah diseminarkan dan dicetak dalam Prosiding Seminar Nasional MIPA dan PMIPA 2016, di Grand Hotel Jambi pada tanggal 26 November 2016 yang diselenggarakan oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sulthan Thaha Saifudin Jambi. ISBN 978-602-7902-34-3
 





Rabu, 15 Januari 2020

Wisata Singapura : Kemana-mana Naik MRT

Peta Sistem MRTdan LRT Singapura

Libur akhir tahun 2019 kali ini saya ingin share perjalanan saya dan istri ke Singapura. Hal utama yang kami persiapkan sebelum perjalanan ke luar negeri adalah PASPOR dan kelengkapan identitas diri seperti KTP dan sebagainya. Menurut aturan, Paspor yang bisa diterima adalah paspor yang masa berlakunya lebih dari 6 bulan. So mesti teliti ya gaessss.....

Setelah semuanya lengkap, maka perjalanan pun dimulai. Kami memilih berangkat melalui Pulau Batam untuk mencoba jalur yang baru (jalur laut) karena sebelumnya saya pernah ke Singapura melalui Jakarta dengan pesawat terbang. Kami berdomisili di Provinsi Jambi, pesawat Jambi-Batam terbang pagi hari jam 07.30 WIB, tidak sampai 1 jam kemudian pesawat yang kami tumpangi tiba di Bandara Hang Nadim Batam.

Bandara Hang Nadim Batam