Selasa, 17 Maret 2020

Ekuinoks, Aphelion dan Perihelion

Ekuinoks berasal dari bahasa Latin aequus (yang berarti sama) dan nox (yang bermakna malam), karena selama ekuinoks, panjang siang dan malam adalah sama. EQUINOKS adalah sebuah peristiwa astronomi biasa yaitu ketika Matahari tepat berada diatas garis khatulistiwa/ekuator bumi. Setiap tahun terjadi dua kali equinoks yaitu sekitar tanggal 20-21 maret dan 23 september.

Equinoks terjadi karena dampak kombinasi dari dua gerakan bumi yaitu gerak rotasi dan revolusi bumi. Rotasi bumi adalah gerakan bumi pada porosnya dari barat ke timur dengan kecepatan 1.669,67 km/jam dan menyelesaikan satu putaran dalam waktu sekitar 24 jam atau 1 hari. Gerak rotasi ini tidak tegak lurus, melainkan miring sebesar 23,5 derajat. Selanjutnya gerak revolusi bumi adalah gerakan bumi mengelilingi matahari dalam lintasan elips dengan waktu satu putaran sekitar 365,25 hari. Dengan adanya kedua gerakan bumi tersebut, maka seolah-olah matahari bergerak baik itu dalam skala harian maupun tahunan, hal inilah yang disebut juga dengan gerak semu matahari. 



https://www.youtube.com/watch?v=SCm5ws87uyY
https://www.youtube.com/watch?v=SCm5ws87uyY

https://www.youtube.com/watch?v=JwNCyRSc7IU

Karena bumi mengitari matahari dengan gerakan miring inilah yang menyebabkan sinar matahari tidak selalu tepat mengenai ekuator. Selama setengah tahun matahari berada di belahan bumi utara (BBU) dan setengah tahun berikutnya matahari di belahan bumi selatan (BBS). Ketika berpindah dari BBU ke BBS atau sebaliknya maka matahari harus melintasi ekuator, peristiwa inilah yang disebut dengan EQUINOKS. 

https://www.youtube.com/watch?v=JwNCyRSc7IU
Equinoks bukanlah jarak terdekat bumi dengan matahari. Peningkatan suhu udara yang kita rasakan ketika terjadinya peristiwa Equinoks adalah karena wilayah Indonesia secara umum dan Jambi khususnya berada dekat dengan Khatulistiwa/Ekuator. Sehingga wilayah ekuator memperoleh pemanasan maksimal dari matahari saat terjadinya Equinoks. Suhu udara yang panas akibat fenomena ekuinox adalah suatu yang biasa, tergantung kondisi perawanan dan pola angin yang terbentuk. 

Berdasarkan data histori kejadian ekstrem dari situs www.staklimjambi.web.id, bahwa suhu udara maksimum absolut di Kota Jambi adalah 36.4 C yang terjadi pada 25 April 1998 dan suhu udara maksimum absolut yang pernah terjadi di Kab. Muaro Jambi sebesar 36.0 C sebanyak tiga kali yaitu pada 25 April 1998, 9 Maret 2002, dan 28 September 2008. Sedangkan untuk Kab. Kerinci, suhu udara maksimum absolutnya adalah sebesar 32.5 C yang terjadi pada 24 April 2014. 

Ekuinoks juga bukan gelombang panas (heat wave) seperti yang terjadi di Afrika dan Timur Tengah yang dapat meningkatkan suhu beberapa derajat hingga melampaui batas ekstrem dalam waktu yang lama.

Jarak terdekat bumi dengan matahari disebut dengan Perihelion yang terjadi sekitar tanggal 3 januari dan jarak terjauh bumi dengan matahari disebut dengan Aphelion yang terjadi pada tanggal 6 juli. Terjadinya Aphelion dan Perihelion adalah karena orbit bumi mengelilingi matahari tidak dalam bentuk lingkaran sempurna melainkan berbentuk elips. 

https://www.youtube.com/watch?v=JwNCyRSc7IU

Jadi jika ada pesan berantai yang menyatakan akan adanya suhu ekstrem hingga 40,0 C di Provinsi Jambi saat terjadi ekuinoks, maka dapat dipastikan hal tersebut adalah hoax dan tidak perlu diviralkan. Tetap Semangat dan Tetap Jaga Kesehatan serta jangan mudah termakan hoax............















Tidak ada komentar:

Posting Komentar